Uang Miliaran Datang Tak Terduga, Warga Kandangan Panen Berkah Proyek Tol Yogyakarta-Bawen
miliaran rupiah mungkin hanya khayalan bagi sebagian besar masyarakat desa. Namun bagi Tuminah, warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mimpi itu benar-benar menjadi nyata. Perempuan paruh baya ini tiba-tiba menjadi miliarder setelah tanahnya dibeli oleh pemerintah untuk proyek Tol Yogyakarta-Bawen.
“Tidak pernah membayangkan bisa punya uang sebanyak ini. Saya dulunya hanya petani biasa, tidak pernah niat jual tanah. Tapi ketika ada proyek tol dan tanah saya kena, ya saya manut saja,” kata Tuminah, sambil tersenyum saat ditemui di Balai Desa Kandangan.
Tanpa banyak drama, Tuminah menerima uang ganti rugi sebesar Rp 2,6 miliar. Tanah miliknya menjadi bagian dari 50 bidang yang terdampak pembangunan jalan tol yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) ini.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Ganti Untung, Warga Siapkan Rencana Baru
Cerita Tuminah bukan satu-satunya. Widyawati, warga lainnya di desa yang sama, juga mendapat rezeki besar. Ia memperoleh Rp 1,3 miliar sebagai ganti rugi atas tanahnya seluas 230 meter persegi.
“Prosesnya cepat. Saya ikut saja sesuai prosedur. Rencananya uang ini mau saya pakai beli tanah lagi buat usaha dan sebagian ditabung untuk pendidikan anak-anak,” ungkap Widyawati, yang berharap anak-anaknya bisa sekolah hingga sarjana.
Tak hanya dua warga ini, puluhan warga lain juga mengalami hal serupa. Mereka menerima kompensasi atas tanah yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka, namun kini berubah fungsi demi kepentingan pembangunan infrastruktur nasional.
Pemerintah Pastikan Proses Cepat dan Adil
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, menyatakan bahwa pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen tahap dua berjalan sesuai rencana dan memperhatikan prinsip keadilan bagi warga terdampak.
“Di Desa Kandangan sendiri ada 50 bidang tanah yang terdampak. Kami pastikan proses pembebasan lahan dilakukan secara transparan, adil, dan cepat agar tidak merugikan masyarakat,” kata Hadi dalam kunjungannya ke lokasi.
Ia menambahkan, proyek ini tak hanya mempercepat konektivitas antarwilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Warga yang mendapatkan ganti rugi pun diharapkan bisa mengelola dana tersebut secara bijak agar manfaatnya berkelanjutan.
Tol Yogyakarta-Bawen, Simbol Kemajuan dan Harapan Baru
Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan bagian penting dari jaringan tol trans Jawa yang menghubungkan berbagai pusat ekonomi dan pariwisata. Proyek ini diproyeksikan meningkatkan arus logistik, memangkas waktu tempuh, serta mengurangi beban lalu lintas jalan nasional.
Bagi warga Desa Kandangan, proyek ini lebih dari sekadar infrastruktur—ia adalah pintu rezeki dan awal dari babak kehidupan baru. Dari sawah menjadi jalan tol, dari petani menjadi investor, masyarakat desa kini belajar menyusun ulang masa depan dengan harapan yang lebih cerah.
