Bupati Serang Senang Suami Mengisi Materi Retreat Gelombang Kedua: Kesempatan Berbagi Pengetahuan untuk Kepala Daerah
Kamdangan – Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, tampak tersenyum lebar ketika mendengar bahwa suaminya, Yandri Susanto, yang juga menjabat sebagai Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, akan mengisi materi dalam acara retreat gelombang kedua bagi para kepala daerah. Bagi Ratu, ini bukan hanya kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru,
“Yang jelas senang, karena nanti ketemu kan. Dua hari belum ketemu, hampir tiga hari,” ujar Ratu, dengan penuh semangat, saat ditemui usai senam bersama para peserta retreat lainnya di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, pada Selasa (24/6/2025).
Ratu juga mengungkapkan bahwa kehadiran Yandri sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut memang sudah diatur, karena sebagai menteri, Yandri diwajibkan untuk mengisi materi dalam berbagai kesempatan pelatihan dan retreat. “Belum, yang jelas saya tahu Bapak (Yandri) akan mengisi acara ini karena memang diwajibkan untuk menteri,” ungkapnya.
Pembelajaran Berharga di Retreat Gelombang Kedua
Di hari ketiga acara retreat gelombang kedua ini, Ratu mengungkapkan banyak pengalaman berharga yang didapatkan para peserta.
“Bagaimana kita menjaga NKRI supaya tetap utuh, dan itu banyak yang kita dapatkan di retreat kali ini,” kata Ratu. Penekanan pada pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa sangat terasa dalam materi-materi yang disampaikan oleh para pembicara,
Kehadiran Menteri Ekonomi Kreatif dan Menteri Pekerjaan Umum
Selain Yandri Susanto, pada sesi keempat retreat gelombang kedua ini juga akan menghadirkan Menteri Ekonomi Kreatif dan Menteri Pekerjaan Umum.
Baca Juga: Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Kondisi Para Peserta Retreat
Dari total 93 kepala daerah yang terdaftar, 86 di antaranya hadir dalam acara retreat gelombang kedua ini. Beberapa kepala daerah yang tidak dapat hadir karena alasan kesehatan maupun peristiwa pribadi juga memberikan perhatian terhadap acara ini.
Penutup
Retreat gelombang kedua yang diadakan di Kampus IPDN Jatinangor ini menunjukkan pentingnya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas dan wawasan kepala daerah di Indonesia.