
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat dengan Komisi I DPR pada Selasa, 1 Juli 2025, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kritik dan hujatan terkait pelaksanaan MBG seharusnya tidak hanya ditujukan kepada BGN, tetapi juga kepada Kemenkes serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang memiliki peran dalam pengawasan kualitas makanan dalam program tersebut.Menurut Budi, berbagai pihak terkait harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga kualitas dan kesuksesan program MBG.
“Jadi saya bilang, kita harus minta maaf ke Pak Dadan, kalau ada apa-apa yang dimarah-marahin Pak Dadan, harusnya Menteri Kesehatannya juga, tapi Pak Dadan bilang, ‘Menteri Kesehatannya sudah banyak dihujat yang lain, jadi ya sudah lah biarin,’” ujar Budi dengan nada menyesal, sambil mengungkapkan rasa simpati terhadap Dadan yang kerap menjadi sasaran kemarahan publik.
pengawasan terhadap menu MBG yang berupa makanan siap saji dan dibungkus sepenuhnya menjadi kewenangan BPOM.
Penguatan Program Pengawasan MBG
Menteri Budi juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam program MBG, terutama untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat.Ia menyampaikan bahwa koordinasi antar lembaga dan instansi terkait harus lebih diperkuat untuk mengoptimalkan pengawasan.
“Saya sudah minta mulai tahun ini kita bantu Pak Dadan. Coba dibikin programnya seperti apa, supaya kita bisa berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Jadi Pak Dadan juga bisa lebih tenang. Majunya ada yang jagain,” tambah Budi, memberikan dukungan penuh kepada Kepala BGN untuk menjalankannya dengan lebih baik.

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Dengan sistem yang lebih terstruktur, diharapkan masalah yang muncul dalam pelaksanaan MBG dapat diatasi sejak dini.
“Jadi kalau ada yang kena, harusnya mulai dari bawah dulu. Harusnya aturannya begitu. Jadi maaf ya Pak Dadan,” ujar Budi, Merujuk pada pentingnya koordinasi yang lebih baik antar pihak terkait.
Tanggapan terhadap Kritik Publik
Namun program ini juga tidak luput dari kritik, terutama mengenai kualitas makanan yang disediakan dan pelaksanaannya yang dianggap kurang maksimal.
Beberapa pihak mengkritik bahwa meskipun tujuannya baik, kualitas makanan yang diberikan seringkali tidak memenuhi standar kesehatan yang diharapkan. Misalnya, ada laporan mengenai makanan yang kurang bergizi atau bahkan tidak layak dikonsumsi.
Pemerintah pun menyadari pentingnya memperbaiki koordinasi dan pengawasan lintas lembaga agar program ini benar-benar dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan dengan maksimal.
Masa Depan Program MBG
Sebagai program yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada dalam kategori rentan, MBG harus melalui evaluasi yang terus-menerus agar dapat menyentuh sasaran dengan tepat.
Ke depan, koordinasi antar lembaga, serta edukasi kepada masyarakat dan petugas lapangan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan program ini.















