Kandangan – Ulama Kalsel ingatkan Banjarmasin (ANTARA) – Sejumlah ulama di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan aksi unjuk rasa yang anarkis hanya menyengsarakan masyarakat Banua dan tidak menyelesaikan masalah bagi pemerintah maupun rakyat.
Salah satu ulama Martapura, Kabupaten Banjar, KH. Ahmad Tarhib dalam rekaman video yang beredar di Banjarmasin, Sabtu, meminta masyarakat tidak ikut aksi demonstrasi, terlebih melakukan perusakan atau pembakaran.
Karena menurut kami aksi seperti itu tidak akan menuntaskan masalah, justru menambah masalah dan merugikan orang lain serta harta benda milik negara,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Takhassus Darussalam Martapura tersebut.
Senada, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel KH Husin Naparin mengingatkan agar masyarakat menyampaikan aspirasi secara tertib, demi menjaga keamanan dan kenyamanan publik.
“Pengurus MUI Kalsel mengimbau masyarakat menyampaikan aspirasi didasari niat baik, yang dilindungi konstitusi, dengan cara tertib,” katanya.
MUI Kalsel juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya seorang warga bernama Affan Kurniawan serta berdoa semoga almarhum diampuni segala kesalahan dan diterima amal ibadahnya.
Baca Juga : Kapolda Kalsel rangkul demonstran tidak terprovokasi guna jaga persatuan
Selain itu, MUI meminta aparat keamanan mengedepankan sikap sabar dan bijaksana dalam menghadapi masyarakat yang menyampaikan aspirasi, dengan pendekatan persuasif dan humanis.
Imbauan para ulama ini menyusul aksi demonstrasi besar di Ibu Kota Jakarta yang berujung anarkis, sehingga dikhawatirkan merembet ke daerah.
Beredar pula pesan singkat di sejumlah grup WhatsApp yang mengimbau masyarakat menghindari beberapa titik di Kota Banjarmasin karena akan menjadi lokasi unjuk rasa sejumlah elemen, mulai mahasiswa, buruh, hingga pengemudi ojek daring.
Adapun beberapa titik yang disebut akan menjadi lokasi aksi, di antaranya Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Haryono MT, dan Jalan Kamboja.
Menanggapi rencana aksi tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kalsel Heriansyah mengatakan pemerintah provinsi bersama pemangku kepentingan mengikuti rapat koordinasi nasional secara virtual, Sabtu siang, untuk menyikapi perkembangan situasi baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Kami berharap masyarakat yang menyampaikan aspirasi bisa menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujar Heriansyah.
